Setelah baru-baru ini heboh dengan Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK di Sumatera Utara, tanpaknya dunia pengadaan barang/jasa pemerintah memang cukup menarik untuk terus disoroti.
Ada yang menarik di Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional wilayah 3 Jawa Timur. Wilayah ini terbilang memiliki jumlah paket yang cukup banyak untuk semester pertama di tahun APBN 2025.
Dalam penelusuran awak media, ditemukan fakta bahwa PT. Liman Jaya Trans Mix merupakan penyedia dengan paket pekerjaan terbanyak di wilayah ini. Perusahaan ini mendapat 6 paket pekerjaan.
Ironisnya seluruh paket yang didapat Liman Jaya adalah paket-paket pekerjaan yang sebenarnya diperuntukkan bagi pelaku usaha dengan kualifikasi kecil. Karena memang nilai pagu anggarannya tidak mencapai Rp. 15 milyar sebagai mana diatur dalam Perpres 12 tahun 2021.
Sementara diketahui bahwa Perusahaan asal Pasuruan ini memiliki Sertifikat Badan Usaha Konstruksi dengan kualifikasi Non-Kecil atau tepatnya kategori Menegah.
Sebagaimana diatur dalam Perka LKPP nomor 11 Tahun 2021 Tentang Pedoman Perencanaan Pengadaan Barang/jasa Pemerintah, Pelaku usaha dengan kualifikasi usaha Menengah hanya diperbolekan melakukan penawaran pada paket pekerjaan dengan nilai pagu di atas Rp. 15 Milyar.
Holding Jalan Kota Pasuruan – Probolinggo, dengan pagu anggaran Rp. 883.868.000,-
Holding Jalan Surabaya – Sidoarjo, dengan pagu anggaran Rp. 1.842.318.000,-
Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan Sidoarjo – Gempol- Pandaan – Malang – Kepanjen, dengan pagu anggaran Rp. 542.226.000,-
Pemeliharaan Rutin Kondisi Kota Pasuruan – Probolinggo, dengan pagu anggaran Rp. 474.857.000,-
Pemeliharaan Rutin Kondisi Jalan Surabaya – Sidoarjo, dengan pagu anggaran Rp. 1.456.354.000,-
Holding Sidoarjo – Gempol- Pandaan – Malang – Kepanjen, dengan pagu anggaran Rp. 386.885.000,-
Bukan hanya tahun APBN 2025 dari data yang dihimpun awak media, Perusahaan ini dapat disebut sebagai Penyedia langganan Balai Besar Jalan Nasional Jawa Timur.(Bj).
