Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terkait Unesco Global Geopark, Ini Komentar Budi Sinulingga

Minggu, 04 Desember 2022 | Desember 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-12-05T03:48:50Z
PEWARNA PUBLIK SAMOSIR,- Guna mendapat Pengakuan Kaldera Toba masuk dalam Unesco Global Geopark (UGG) dibutuhkan waktu 9 ( Sembilan ) Tahun.
sejak diusulkan pada 2011 lalu, barulah pada
Sidang ke-209 dewan eksekutif United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) di Paris pada 7 Juli 2020 akhirnya mengakui Kaldera Toba masuk dalam Unesco Global Geopark (UGG). Hal tersebut dituliskan Budi Sinulingga salah satu tenaga ahli di bidang Edukasi dan Litbang dari Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark yang dikirimkan Pada Awak media Minggu, 04 Desember 2022 Via WhatsApp Nya

Guna mengetahui info akan kemajuan UGG Toba Kaldera, Awak media Coba menghubungi Budi Sinulingga salah satu tenaga ahli di bidang Edukasi dan Litbang dari Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark, Namun beliau menjawab bahwasanya telah mengundurkan diri dari kepengurusan UGG , TOBA CALDERA Sejak bulan September 2022.

Namun Beliau juga menuliskan Alasan mengapa dirinya mengundurkan diri dari kepengurusan, dan juga akan menjelaskan akan apa saja program dan langkah yang akan dibuat guna kemajuan dan perkembangan Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark

" Pada Desember 2020 ,saya menerima SK sebagai salah satu tenaga ahli di bidang Edukasi dan Litbang dari Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Global Geopark atau Taman Bumi Unesco ) . Dimana Program Pengembangan Taman Bumi ( Geopark) melalui 3 (tiga) pilar meliputi konservasi, edukasi, dan pembangunan perekonomian masyarakat secara berkelanjutan utamanya melalui pengembangan sektor pariwisata" Ujar Budi Sinulingga

Lebih lanjut beliau menjelaskan Pada Januari 2021 ,kami dipimpin oleh ketua umum ( waktu itu ) ibu Ria Telaumbanua menghadap kepada gubernur Edy Rahmayadi untuk mendapat pengarahan .Entah apa sebabnya bapak gubernur memberi pesan khusus kepada beliau secara pribadi waktu itu.

" Waktu Itu Bapak Gubernur berkata pada saya "Bang buatlah rencana UGG sehingga meningkatkan pendapatan masyarakat "
Pesan yang disampaikan sangat dalam artinya yaitu TC-UGG Nantinya dapat untuk kesejahteraan masyarakat . Mungkin karena beliau tahu saya berpuluh tahun berpengalaman dalam perencanaan pembangunan" Tulis Budi Sinulingga.

Saya dengan wilmar Simanjorag ,Ir Jonathan Tarigan mengadakan pertemuan dengan kepala Dinas Pariwisata ,menyampaikan rencana kerja , yaitu diawali dengan pertemuan dengan para Pengelola Geosite untuk menyusun Langkah perencanaan dimulai dari 1, Analisa Permasalahan 2. Penetapan Tujuan dan sasaran 3 .Penetapan Strategy 4. Penetapan Program dan kegiatan 5 . Perhitungan Anggaran,Lanjut Nya dalam tulisannya

Beliau juga menjelaskan Kalau anggaran yang tersedia tidak cukup maka perencanaan akan diulangi dengan menyesuaikan Tujuan dan Sasaran . Demikianlah siklus perencanaan pembangunan. Dimana Kepala Dinas Pariwisata mengatakan tidak ada dana untuk menyusun Rencana Aksi itu .Oleh karena tidak ada dana

" Untuk itu Saya menawarkan diadakan zoom meeting dimana saya akan memaparkan MEKANISME PERENCANAAN TC-UGG ( terlampir ) .Zoom meetingpun diadakan,Akan
tetapi tidak semua PG ataupun staf Badan Pengelola dapat mengikutinya . Selanjutnya sekretariat meminta kepada semua Pengelola Geosite agar mengajukan program pada geosite masing masing .Setelah saya periksa maka hampir semua usulan kurang mencapai sasaran dan banyak yang tidak jelas apa tjuannya . Dapat dipahami ,bahwa dengan sekali pelatihan ,apalagi tidak semua ikut maka belum akan paham" Tulis Budi Sinulingga

Selanjutnya Budi Sinulingga mengatakan bahwa pada Mei 2021 mengusulkan lagi zoom meeting untuk memberi paparan tentang PENYUSUNAN RENCANA AKSI CT UGG ( terlampir ) .Zoom meeting diadakan,Namun ,tidak semua hadir dan tidak mendapat feed back .Oleh karena itu beliau mengusulkan agar diadakan zoom meeting secara terbatas untuk masing masing geosite ,agar dapat didiskusikan langsung , Namun tidak mendapat response dari Badan Pengelola ,sehingga Rencana Aksi tidak dapat dibuat .

" Karena tidak bisa maka Ketua harian merencanakan agar membuat suatu Rencana Aksi yang sederhana saja ,dan untuk itu saya tidak memberi komentar . Dan selanjutnya Bidang Edukasi Litbang menyusun programnya dan juga Bidang Konservasi ,tapi Bidang Pemberdayaan Masyarakat belum . Kadang kadang antara bidang terjadi overlap dalam programnya dan ini seharusnya dipadukan oleh ketua Harian atau Team Perencana yang ditunjuk . Team Perencana tidak pernah ditunjuk , mungkin karena tidak ada dukungan dana . Jadinya belum ada pemaduan program" Ucap Budi Sinulingga

Salah satu cara edukasi yang efektif yang beliau sarakan waktu itu kepada ketua harian ialah dengan menunjuk fasiltator ( agen perubahan ) pada masing masing geosite dengan ketentuan
Fasilitator dipilih dari masyarakat setempat dan tinggal bersama di lokasi,dimana nantinya Para fasilitator dilatih untuk menyusun perencanaan dan juga merubah pola pikir masyarakat untuk turut mendukung UGG

" Untuk hal tersebut diperlukan dana 100 juta rupiah untuk biaya pelatihan Para fasilitator,nantinya kegiaatan dapat dibiayai dari dana desa dan untuk itu diperlukan Peraturan Bupati tentang alokasi dana desa ( tentu ini memerlukan approach kepada semua kepala daerah terkait ) " Ujar Budi Sinulingga

" Usul saya saya sampaikan kepada ketua umum dan ketua harian ,tetapi ,tetapi tidak ditindak lanjuti . .Saya pernah meminta agar 6 saran unesco itu diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang benar dan ketua harian membuat edaran tentang interpertasi yang baku agar semua memiliki pemahaman yang sama .Itu pun tak dapat diitindak lanjuti" Ujar beliau lebih lanjut

" Berdasarkan semua uraian itu ,saya menarik kesimpulan saya tidak efektif di TC UGG dan tidak bisa melaksanakan permintaan dari bapak Gubsu untuk Menyusun Rencana Aksi ,oleh karena itu lebih bijaksana mengundurkan diri " Ujar nya lebih lanjut

Beliau juga menuliskan kendala dan masalah, akan TC- UGG dimasa berjalan , serta program yang akan dikerjakan serta ditelit kedepannya.

APA YANG MENJADI PENYEBAB BADAN PENGELOLA KURANG EFEKTIF

Struktur organisasi Badan pengeloa yang kurang kondusif yaitu ,Ada dua orang bekas General manager dijadikan kepala Bidang ,hal ini kurang etis dan memang kemudian ada yang mengundurkan diri dan ada minta pindah tempat menjadi pengarah

Menunjuk kepala OPD sebagai staf pada Badan Pengelola , sehingga tidak aktif karena urusan rutinnya saja sering diwakilkan ,Tidak ada Bidang Perencanaan yang bisa menyusun dan mengendalikan Rencana Aksi dan menawarkan nya kepada sumber dana .Jadinya menjadi beban ketua harian dan tak mungkin dilakukannnya

Ketua harian sebagai pimpinan tidak punya kewenangan apa apa dalam hal keuangan sehingga urusan kecil saja tak bisa diputuskannya .Anggaran TC UGG merupakan bagian dari anggaran Dinas Pariwisata ,sehingga
sulit memperoleh anggaran yang cukup karena dalam KUA PPA anggaran Dinas Pariwisata kelihatan besar pada hal bukan milik Dinas

Sulit dalam mencairkan dana termasuk honor bulanan karena Dinas Pariwisata selalu mempunyai standard yang terlalu ketat sehingga selalu tersendat .Akibatnya pada setiap pertemuan hal itu yang selalu dikeluhkan .
Ada kemungkinan anggaran yang seharusnya untuk TC UGG ,tetapi dimanfaatkan oleh staf Dinas Parawisata tidak sejalan dengan tujuan TC UGG

SARAN
Untuk membangun kembali TC UGG maka diperlukan perubahan.Perubahan struktur organisasi antara lain ,yang menjadi ketua umum ialah wakil gubernur Sumatera Utara .Perlu menambah Koordinator Bidang Perencanaan .Pimpinan OPD tidak usah menjadi staf di Badan Pengelola .Anggaran merupakan hibah langsung kepada Badan Pengelola Sehingga ketua harian dapat memanfaatkannya sesuai dengan tujuan dari TC UGG secara tepat waktu.Dan hal ini pernah dilakukan beberapa tahun yang lalu,Perlu ada dukungan dana untuk Badan Pengelola dari para kabupaten terkait.
( Budi Sinulingga/ Tampu73)
×
Berita Terbaru Update