Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Puluhan Nakes Geruduk Kantor Bupati Toba, Pertanyakan Nasib Masuk Formasi PPPK Tahun Ini

Jumat, 04 November 2022 | November 04, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-11-04T10:19:52Z
PEWARNA PUBLIK TOBA,- Puluhan orang tenaga kesehatan (Nakes) yang berstatus honor dari RSUD Porsea mendatangi kantor bupati Toba, pada Jumat (4/11/2022). Mereka meminta alasan mengapa mereka tidak masuk dalam formasi penerimaan PPPK tahun 2022 ini.

Kondisi ini dianggap semakin menipiskan harapan mereka untuk menjadi pegawai kontrak, mengingat terbitnya surat edaran Menpan RB yang akan menghapus tenaga kerja non ASN sejak November 2023 mendatang di lingkungan pemerintah.

Kehadiran para nakes ini disambut oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Toba Augus Sitorus yang didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Freddi Seventry Sibarani. Lalu mereka menuju ruang pertemuan dan menyampaikan aspirasi mereka.

Pada pertemuan tersebut, para nakes ini menyampaikan bahwa mereka telah mengikuti semua prosedur, termasuk mengirimkan identitas diri.

Mendengar keluhan para nakes, Kadis Kesehatan Toba mengaku telah melakukan upaya, termasuk mengirim semua data nakes ke pusat.

"Sebenarnya kalau dari sistem, kita tidak ada kendala. Sejak munculnya surat edaran tetang pendataan terhadap tenaga kesehatan yang akan diusulkan menjadi calon ASN dan PPPK, kita sudah melakukan penginputan data," sebut Kadis Kesehatan, Freddi Seventry Sibarani, Jumat (4/11/2022).

"Dari data yang kita usulkan memang kita menerima bahwa formasi itu hanya dua. Kita juga belum tau jalur komunikasi yang terputus dimana, sehingga kebutuhan tenaga kesehatan  terkait PPPK ini masih terbatas," lanjutnya.

Lalu ia menambahkan, jika ke depan mereka akan berupaya membangun jalur komunikasi untuk medapatkan solusi terbaik terhadap para nakes.

"Ke depan kita akan membangun jalur komunikasi lain, kita akan menjembatani agar ada jalan keluar atau solusi yang bisa kita berikan kepada tenaga kesehatan ini, untuk mendapatkan haknya," ujarnya lagi.

"Namun semua itu tergantung regulasi. Kita menunggu regulasi selanjutnya dan kita akan mencoba membangun komunikasi dengan Kemenpan-RB dan juga kementerian kesehatan sebagai leading sektor kita," tuturnya.

Sementara menurut Rabiana Ginting, satu diantara nakes honor yang sudah mengabdi selama 16 tahun mengaku cukup puas atas penjelasan Kadis Kesehatan.

"Ya, saya sangat puas atas penjelasan Pak Kadis. Mereka siap menemani kami dan membimbing kami ke arah yang kami inginkan," sebutnya .
[Tohap Simaremare]
×
Berita Terbaru Update