Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cegah Konflik Sosial, Kodim 0414/Belitung Gelar Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial Di Wilayah Belitung

Senin, 31 Oktober 2022 | Oktober 31, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-31T12:39:34Z

PEWARNA PUBLIK BELITUNG,-
Dengan Mengusung Tema "Sinergitas Komponen Masyarakat Dalam Mencegah Konflik Sosial " Kodim 0414/Belitung Menggelar Kegiatan Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial Di Wilayah Kabupaten Belitung Tahun 2022.

Dalam kegiatan Pembinaan ini dihadiri oleh TIM BINKOM SPABAN I/REN SINTELAD yang berlangsung di Aula Makodim Jalan Merdeka, Kelurahan Kota, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung,
Senin  (31/10/2022).

 Tamapk hadir dalam kegiatan ini
Bupati Belitung yang diwakili Kaban Kesbangpol Kabupaten Belitung, Fedy Malonda, S.H, Dandim 0414/Belitug Letkol Inf Hairil Achmad, S.I.P, 
Kapolres Belitung yang diwakili KBO Intelkam Ipda Otong S., Sekretaris Satpol PP Kabupaten Belitung Abdul Hadi, Ketua FKUB Kabupaten Belitung Harmizi beserta perwakilan Anggota FKUB, Pengurus MUI Kabupaten Belitung Ust. Ucu Sibromilsi,  
Para Camat se-kabupaten Belitung atau yang mewakili, Para Kades dan Lurah se-kabupaten Belitung atau yang mewakili. Perwakilan Ormas PPM, FKPPI, HIPAKAD, KNPI, LSM Intel, Pokja Wartawan Belitung, Parwabel Serta tamu undangan lainnya.

Dalam kata Sambutan Dandim 0414/Belitung Letkol Inf Hairil Achmad, S.I.P mengatakan, Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang sudah memberikan kita kesehatan untuk dapat bertemu dan silaturahmi pada kegiatan Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial di wilayah Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur.

Mengucapkan selamat datang kepada Ketua dan TIM BINKOM SPABAN I/REN SINTELAD di Kodim 0414/Belitung, serta mengucapkan terimakasih kepada tamu undangan yang telah hadir. 

Kegiatan Pembinaan Komunikasi Cegah Konflik Sosial di wilayah merupakan Program Kerja dari Satuan Komando Atas guna mencari informasi atau permasalahan yang menjadi potensi konflik di wilayah. Untuk itu apabila ada permasalahan atau potensi kerawanan agar dapat disampaikan untuk nantinya dapat diantisipasi dan dilaporkan guna pencegahan konflik sosial masyarakat di wilayah Kodim Belitung 

Kerukunan umat beragama, ketertiban masyarakat yang ada mari kita jaga bersama demi Kondusifitas di Wilayah Belitung dan Belitung Timur. 

Sambutan dan Penekanan dari Asisten Intel Kasad Mayjen TNI Dedi Solihin yang disampaikan Ketua TIM BINKOM SPABAN I/REN SINTELAD, Letkol Arh Tengku Sony S. Puji syukur kehadirat Tuhan YME, karena atas rahmatnya kita masih diberikan keselamatan, kesehatan dan selalu dalam bimbingan-Nya, sehingga dapat berkumpul dalam rangka melaksanakan kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial di wilayah Kodim 0414/Belitung.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Dandim 0414/Belitung beserta jajarannya atas terselenggaranya kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial di wilayah Kodim 0414/Belitung. Rasa terimakasih juga saya haturkan kepada para Narasumber yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pembekalan kepada para peserta.

Sejak Proklamasi Kemerdekaan Tanggal, 17 Agustus 1945 hingga sekarang keberlangsungan penyelenggaraan pembangunan nasional tidak pernah bebas dari ancaman keamanan, berbagai gejolak yang membahayakan keamanan nasional, mulai dari pemberontakan, separatisme, terorisme, kerusuhan hingga terjadi konflik sosial menjadi pengalaman buruk yang mengakibatkan terganggunya stabilitas keamanan nasional.

Gejolak konflik tersebut, terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut masyarakat, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, korban jiwa dan trauma psikologis seperti dendam, benci, dan antipati, sehingga menghambat terwujudnya kesejahteraan umum.

Konflik bisa muncul dari mana saja, baik dari karakteristik individu, masyarakat, kelompok, interaksi sosial, serta terjadinya ketimpangan dan kelangkaan. Kita masih mengingat pada awal Pandemi Covid-19 hampir diseluruh wilayah Indonesia terjadi kelangkaan masker,  bahkan saat ini pun kita sedang mengalami peningkatan harga beberapa bahan pokok yang diakibatkan oleh pengaruh global, kita patut bersyukur dalam setiap konflik yang terjadi, pemerintah bersama elemen masyarakat secara cepat dapat mengatasinya dengan baik sehingga konflik tidak berkembang luas.

Dalam menghadapi berbagai macam problematika bangsa ini, diperlukan langkah-langkah yang baik, cerdas, benar, dan bijaksana dari seluruh pihak, konflik bukan tanggung jawab pemerintah semata mata,  melainkan, tanggung jawab seluruh pihak yang memiliki tanggung jawab moral, oleh karena itu upaya untuk mencegah terjadinya Konflik Sosial merupakan langkah strategis yang perlu dilakukan sehingga konflik sosial selalu stabil, kondusif tetap terjaga sehingga keamanan diwilayah dapat diwujudkan. 

Dalam UU RI Nomor 7 Tahun 2012 tentang penanganan Konflik Sosial, disebutkan bahwa penanganan konflik adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum, pada saat, maupun sesudah terjadi konflik yang mencakup pencegahan konflik, penghentian konflik dan pemulihan pasca konflik, selanjutnya pencegahan konflik dilakukan dengan upaya kondisi damai mengembangkan perselisihan dalam memelihara masyarakat, sistem penyelesaian secara damai, meredam potensi konflik serta membangun sistem peringatan dini.

Kegiatan Binkom Cegah Konflik Sosial di wilayah Kodim 0414/Belitung merupakan salah satu upaya preventif melalui metode ceramah dan tanya jawab, selama kegiatan ini kiranya para peserta akan menerima pemaparan materi dari para narasumber dengan tema "Peran Seluruh Komponen Masyarakat dalam Mencegah Konflik Sosial".

Berdasarkan pengalaman yang ada, saya akan menyampaikan beberapa penekanan yang perlu dipedomani sebagai berikut 

1) Marilah komponen bangsa selalu bekerja sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah-tengah situasi yang dilanda berbagai permasalahan.

2) Segera laporkan kepada pihak yang berwajib apabila terdapat hal-hal yang mengarah pada potensi konflik di sekitar tempat tinggal masing-masing, sehingga menghindari kerugian dengan menempuh upaya preventif.

3) Ikuti kegiatan dengan motivasi dan semangat tinggi, manfaatkan dengan sebaik - baiknya kegiatan ini serta jadikan sebagai wahana untuk mendiskusikan solusi terhadap persoalan di wilayah.
Dilanjutkan dengan Penyampaian Wasnas dan penanganan konflik Badan Kesbangpol Kabupaten Belitung Bambang Swistiawan Pabolaan
Di Belitung sudah mempunyai tim penagannan konflik terpadau yang diketuai oleh Bupati Belitung. Sampai saat ini kita bersyukur di wilayah Belitung belum dan jangan sampai terjadi konflik dan situasi tetap kondusif. Akan tetapi masih ada beberapa permasalahan terkait kejadian kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Situasi yang harus diwaspadai memang pada saat tahun politik tahun 2023 dan kami tetap melibatkan tim Kewaspadaan Dini dan Forum Komunikasi Daerah Masyarakat (FKDM) yang di kordonir oleh Kesbangpol. 

Masukkan Wakil Ketua I FKUB Kabupaten Belitung Romo Budi Darmapanno,  Ada beberapa potensi pemicu konflik sosial masyarakat diantara Keyakinan atau agama, Budaya, Kepentingan Ekonomi, Aspek Penegakan Hukum dan Pendidikan untuk itu memang harus ada penanganan nyata dari penentu kebijakan di negara kita. 

Dari FKUB Belitung meminta agar pembekalan dan memberikan teknik-teknik untuk penanganan potensi konflik keagamaan di wilayah seperti Permasalahan SARA maupun  aturan terkait pendirian tempat ibadah. 

Penyampaian Perwakilan DPD KNPI Kabupaten Belitung, Potensi konflik sosial di kalangan kepemudaan seperti Miras yang menjdi faktor timbulnya kasus kriminal seperti pencurian dan pembunuhan. Penyebaran paham radilisme di kalangan anak-anak muda. 

Kami DPD KNPI Kab. Belitung siap bersinergi dengan Pemda, TNI dan Polri dalam bidang kepemudaan. 

Penyampaian dan Masukan Ketua Tim Binkom, Letkol Arh Tengku Sony S. 
Memberi apresiasi terhadap tim penanganan konflik terpadu yang sudah terbentuk di Belitung. 
Walaupun Belitung termasuk Daerah yang kondusif tetap harus waspada, karena perkembangan situasi tidak bisa diprediksi. 

Dari 6 Agama yang diakui di Indonesia semua ada penganut garis keras, maka kita harus memeberikan perhatian kepada anak-anak kita agar tidak salah pergaulan. 

Penyelesaian masalahan paham radikalisme atau keagamaan agar dapat diselesaikan secara baik dan berhati-hati dengan melibatkan semua unsur. Perbedaan yang ada harus dapat dimanfaatkan untuk kekuatan dan kemajuan bangsa. 

Penyampaian Kaban Kesbangpol Kabupaten Belitung Fedy Malonda, S.H  
Kelompok-kelompok sosial yang ada seyogyanya dapat melaporkan diri, potensi konflik yang susah di prediksi dari keinginan perorangan. 

Konflik akan terus ada namun harus diwaspadai, dengan berbagai perbedaan yang ada harus bisa diakomodir sehingga tidak menjadi potensi konflik namau dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. 

Semoga tahapan pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik dan aman. 
Berpikir dan berguru masalah keyakinan agar mencari orang yang benar-benar dan menanyakan kepada orang yang lebih berpengalaman demi terhindar dari paham radikalisme. 

Terkait penyakit masyarakat Pemda sudah memiliki Perda untuk mengatur tempat-tempat yang memiliki ijin untuk menjual minuman beralkohol.

(Rls Pendim/Andri S)
×
Berita Terbaru Update