Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut, Turun Langsung Pengecekan lapangan Dan Pendampingan Ahli Dinas Terkait Diwarnai Aksi Orasi Spontanitas Masyarakat dijalan Gonting Samosir

Jumat, 15 Juli 2022 | Juli 15, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-07-15T07:54:33Z

Tampak kehadiran dilapangan dari Tim Direktorat Polda Sumut,Turut mendampingi dari Pejabat Utama Dari Polres Samosir Waka Polres Samosir Kompol Togap Marhusor Lumban Tobing SH. MH, Kapolsek Harian AKP H. Sembiring, hadir juga dinas kehutanan propinsi sumut Roy Syah Yudi SP.( penata gambar ) , Tumpal Haposan Dongoran S.Hut (analisis surpei pengukuran dan pemetaan) beserta kl Sat Reskrim Polres Samosir.

PEWARNA PUBLIK SAMOSIR,-Tampak Personil Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut tiba di lokasi pengorekan galian jalan gonting yang dipimpin oleh Kompol M.Danil Sh, beserta 5 Personil Ditkrimsus Polda Sumut.

Melakukan pendampingan dalam pengecekan oleh Ahli Dinas Pertambangan Kementerian ESDM Ditjen Minerba Posma Siagian dan Hela Bela S.Lokasi jalan gonting kecamatan harian Kabupaten samosir . Kamis (14/07/2022)

Tim dari Direktorat Polda Sumut juga didampingi Pejabat Utama Dari Polres Samosir Waka Polres Samosir Kompol Togap Marhusor Lumban Tobing SH. MH, Kapolsek Harian AKP H. Sembiring, hadir juga dinas kehutanan propinsi sumut Roy Syah Yudi SP.( penata gambar ) , Tumpal Haposan Dongoran S.Hut (analisis surpei pengukuran dan pemetaan) beserta kl Sat Reskrim Polres Samosir.

Dari Pemkab Samosir yang hadir PLT Kadis PUTR Edison Pasaribu, Kabid Tata Ruang PUTR Antoni silalahi, Pengawas lapangan PUTR Binhot sitanggang , Kepala UPTD PUTR Jhonson Simbolon dan Pemerintah Desa Mewakili Kepala Desa Turpuk limbong Kaur Desa Romual simarmata.

Terlihat tindakan yang dilakukan Tim Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut, Melakukan pengecekan titik kordinat lokasi galian bersama tim kehutanan provinsi Sumatera Utara.

Tim Direktorat Kriminal Khusus, didampingi Dinas Kehutanan dan Ditjen Minerba "Dilokasi galian di temukan titik koordinat galian sebanyak 8 titik".

"Berdasarkan titik koordinat lokasi galian jalan gonting masuk wilayah APL dolok sanggul"

"Diperoleh 8 (delapan) titik galian sebagai berikut Pit 1 : ± 2°33'38,98°39'5",1072,3m, Pit 2 : ± 2°33'38,98°39'5",1057,8m, Pit 3 : ± 2°33'37,98°39'5",1081,9m, Pit 4 : ± 2°33'36,98°39'6",1063,7m, Pit 5 : ± 2°33'35,98°39'7",1061,8m, Pit 6 : ± 2°33'34,98°39'8",1054,3m, Pit 7 : ± 2°33'37,98°39'4",1066,8m, Pit 8 : ± 2°33'36,98°39'5",1069,3m ". Hasil pengecekan Koordinat galian.

Namun berdasarkan keterangan Pengawas Lapangan Dinas PUTR Samosir Binhot Sitanggang mengatakan "Galian tersebut beroperasi atas kebijakan pemerintah kabupaten samosir untuk pengadaan sirtunisasi jalan se-kabupaten samosir".

"Galian terserbut sudah beroperasi mulai bulan maret 2022 sampe sekarang ini". Terangnya.

"Bahwa sirtunisasi galian jalan gonting di gunakan untuk, Pematangan jalan TPA, Siryunisasi hutan wisata situmorang, Jalan wisata partuko naginjang , Jalan sipitudai kecamatan sianjur, jalan Pardomuan satu, Jalan Salaon Dolok ,Jalan Parbaba , jalan Lumban suhi suhi dolok , Lokasi Gor Raniate, Penghubung jalan Sialanguan,situkkir, Huta siopat sosor dan Pasar Komoditi onan baru kecamatan pangururan". Jelasnya.

Namun pada satmat yang bersamaan, warga mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Samosir, Dikomandoi Harisma Simbolon dan Rokiman Parhusip melakukan orasi damai spontanitas diseputaran lokasi galian dengan jumlah massa lebih kurang 25 orang.

Mereka datang engan membawa spanduk yang bertuliskan seruan aspirasi "Kami masyarakat kecamatan harian menolak pengerukan jalan gunung gonting di desa turpuk limbong kecamatan harian Kabupaten samosir"

"Tolak perusak lingkungan Yang rakus konporansinya merusak lingkungan hidupnya, Cabut kebijakan yang merusak lingkungan tidak ada bumi kedua dan Lindungi kami dari bencana". Isi seruan yang tertulis dalam spanduk kertas.

Harisma Simbolon didampingi Rokiman Parhusip dalam orasi spontannya mengatakan didepan para Tim dan Pejabat Pemkab Samosir yang hadir "Kami masyarakat yang merasa di rugikan menolak keras atas adanya pengorekan yg terjadi saat sekarang ini di jalan gonting".

"Komisi B DPRD Propinsi sudah meninjau langsung lokasi ini dan masalah ijin perijinan adalah di tangani propinsi bukan kabupaten".

" Kegiatan pengorekan ini sudah di hentikan DPRD Propinsi Komisi B,akan tetapi kenapa pemerintah samosir masih melakukan pengorekan ". Ungkapnya.

"Pemerintah tertinggi di indonesia hanya presiden, Permasalahan ini sudah jelas ada keranah hukum akan tetapi kenapa masih dilanjutkan pengorekan". Timpalnya.

Terlihat kegiatan orasi spontan itu hanya berwaktu singkat , sekitaran 20 menitan , karena disitu hadir juga bersamaan Tim dari Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut dan dari ESDM Ditjen Mjnerba Serta dari Dinas Kehutanan untuk melakukan pengecekan , situasi tetap berjalan aman karena kehadiran aparatur keamanan dari Polres Samosir.

( Polres/ Tampu29)
×
Berita Terbaru Update