Ket.foto: Sejumlah uang dan Nomor tebakan tercatan dibuku, bukti Togel kembali beroperasi di Taput.
PEWARNA PUBLIK TAPUT, - Meski sempat berhenti total, dalam beberapa pekan terakhir ini Judi Togel dan Tembak Ikan kembali marak di wilayah hukum Polres Tapanuli Utara.
Perputaran uang bernilai ekonomi tinggi di pusaran pejudian ini berpotensi menimbulkan Patologi Sosial (penyakit sosial) di tanah Bangso Batak ini. Jumat (6/5/2022).
Bukan tanpa alasan, dalam pengamatan awak media, Mesin Tembak Ikan dan Togel (Toto Gelap) telah hampir merambah ke seluruh Kecamatan dan 242 desa serta 11 kelurahan di Tapanuli Utara.
Padahal, kehidupan masyarakat rata-rata berasal dari bertani. Pembaca dapat membayangkan berapa penghasilan perkapita masyarakat dengan bertani.
Dari informasi yang dihimpun awak media, diduga kuat mesin Tembak Ikan dapat aman beroperasi dikarenakan memiliki bandar atau Cukong yang kuat sehingga tidak tersentuh oleh hukum.
Awak media mencoba meminta konfirmasi ke Aparat Penegak Hukum. Dihubungi melalui pedan aplikasi WhatsApp, Kapolres Taput, AKBP Ronald Supayung, SIK berkomentar.
"Baik Terimaksih informasinya Pak. Hal ini akan segera saya teruskan ke Kasat Reskrim selaku pengemban fungsi Reserse Kriminal untuk menindak lanjuti hal sedemikian," kata Perwira pemegang tongkat Komando di Polres Taput ini.
Meski demikian, panatuan di Lapangan memperlihatkan antusias masyarakat masih sangat tinggi dengan permainan judi ini. Masyarakat membeli togel dan bermain Tembak Ikan seakan tidak ada hambatan dari Aparat Penegak Hukum (APH).
Entah pesan Kapolres tidak sampai ke jajaran atau APH tidak serius menghentikan penyakit masyarakat ini.
Praktisi dari salah satu Ormas, Jan Tony Pakpahan berkomentar. Jan mendorong Polres dan Polsek Tapanuli Utara agar serius menutup beroperasinya kembali perjudian togel, tembak ikan.
"beberapa minggu lalu sempat berhenti tolal, kenapa kini beroperasi kembali di kota dan desa di Kabupaten Tapanuli Utara," ujarnya.
(Tohap Simaremare)
