PEWARNA PUBLIK BELITUNG
TANJUNGPANDAN, - DPP LSM Intel mempertanyakan keikut sertaan stand Yamaha dan Honda di kawasan Gedung Nasional (Genas) Tanjungpandan, pasalnya kawasan hiburan tersebut hanya diperuntukkan untuk UMKM.
Senin (11/04/2022).
Kepada awak media, Kadis Ops DPP LSM Intel Rio merasa kecewa dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung selaku pihak pengelola kawasan di Gedung Nasional.
Terkesan tebang pilih dan standart ganda. Pasalnya pihaknya sudah pernah mengirimkan surat nomor 001/LSM/1/2022 kepada Dinas Pendidikan. Maksudnya untuk mengelola kawasan tersebut, namun ditolak dengan alasan kawasan tersebut hanya dikhususkan untuk UMKM dan pedagang kecil.
"Kami sudah pernah menyurati, namun ditolak karena alasan hanya untuk UMKM dan pedagang kecil," tegasnya.
Namun saat melakukan pantauan di lapangan terdapat stand Yamaha dan Honda yang notabene bukan merupakan UMKM kecil.
"Kami akan segera meminta pertanggung jawaban bahasa kepada pihak pengelola, terkait stand Yamaha maupun Honda yang bukan merupakan UMKM," pungkasnya.
Sementara itu Humas LSM Intel Pernando merasa kecewa dengan keputusan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan terkait pengelolaan kawasan di Gedung Nasional.
"Kita akan tindak lanjuti persolan ini, berapa setoran yang di berikan oleh pihak Yamaha maupun Honda sehingga mereka bisa membuka stand di Gedung Nasional. Kita juga pertanyaan soal parkir, kemana saja setoran dan aliran uang tersebut," tegasnya.(*) (Time)
