Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Dirjen Bangda: Angka Stunting di Sulsel Masih Tinggi, Perlu Komitmen Pemda

Rabu, 30 Maret 2022 | Maret 30, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-31T00:49:23Z
PEWARNA PUBLIK MAKASSAR, -- Dirjen Pembangunan Daerah  Kemendagri, Teguh Setyabudi mewakili Mendagri menghadiri acara Musrenbang RKPD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2023 di Hotel Claro Makassar, Rabu (30/3/2022).

“Pemantapan Kesejahteraan Melalui Pembangunan Manusia Yang Produktif dan Berkarakter” merupakan Tema Musrenbang Prov Sulsel yang sudah terkait dg RKP Tahun 2023 yaitu “Peningkatan Produktivitas utk Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”.

Dalam kesempatan tersebut  Dirjen Bangda menyampaikan, pembangunan daerah harus ada keselarasan, konektifitas dan terintegrasi dengan pembangunan nasional.

"Kami mengapresiasi beberapa capaian makro ekonomi  yang telah dicapai Pemprov Sulsel antara lain, laju pertumbuhan ekonomi (4,65%), tingkat kemiskinan (8,78%), tingkat pengangguran (5,72%), gini ratio (0,377) dan IPM (72,24)," ujar Dirjen Bangda.

Namun demikian, Teguh juga mengingatkan anggaran APBD yg cenderung defisit akibat Pandemi Covid-19 dan di tahun 2022 harus diambil langkah2 taktis agar APBD tidak defisit lagi.
Dia juga mengapresiasi atas capaian pelaksanaan SPM sebagai implementasi urusan wajib pelayanan dasar yang rata-rata berada di angka 90,05%, dengan rincian, pendidikan, kesehatan, PUPR, Perkim, Tantribumlinmas (100%) dan  sosial (43%). 

Dengan demikian,  Kemendagri menekankan agar Pemprov Sulsel ke depannya memberikan atensi yang lebih besar pada SPM bidang Sosial.

"Kami juga tegaskan agar anggaran yg sangat besar dalam pelaksanaan SPM tersebut yang mencapai 90,05% hendaknya sebagian besar harus menjadi belanja langsung yang jatuh ke masyarakat," ucapnya.

Menurutnya, angka stunting di Sulsel pada tahun 2021 masih tinggi, yaitu 27.4% jauh di atas standard WHO yaitu 20%, sehingga perlu komitmen dan kesungguhan Pemda dalam rangka percepatan penurunan angka stunting dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait, termasuk yang sangat strategis adalah TP-PKK baik ditingkat Provinsi dan Kab/Kota. 

TP-PKK juga perlu dilibatkan secara penuh dalam pengelolaan Posyandu. Selanjutnya untuk penanganan 10 Program Pokok PKK yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah seperti UMKM, dan ekonomi kreatif  agar dalam pelaksanaannya dilakukan bersama TP-PKK dan anggaran teralokasi secara memadai dalam APBD.

Sementara hal lain yang ditekankan antara lain:

1). Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yaitu Pemda harus segera membentuk dan mengoptimalkan Tim P3DN, menyusun E-Catalog Local Content, mengalokasikan 40% PBJ-nya untuk Produk Dalam Negeri dan menggerakan sektor UKM/UMKM.

2). Mendorong Pemda untuk membangun Mall Pelayanan Publik (MPP) dalam rangka peningkatan public service, kemudahan berusaha dan meminimalisir KKN. Pemprov Sulsel dan bbrp Kab/Kota di Sulsel seperti Kab. Palopo, Luwu Utara, Luwu Timur, Gowa, Palopo, Maros, Barru, Kepulauan Selayar dan Kota Makassar yang sudah berkomitmen untuk membangun MPP, kiranya segera merealisasikan pembangunan dan mengoptimalkan MPP.

3). Penanganan pengelolaan sampah serta perwujudan kota bersih dan kota sehat.

4). Mendorong percepatan transformasi digital dan mewujudkan Smart City.

5). Pemda harus mampu menjaga kestabilan harga bahan pokok dan menjaga inflasi daerah, apalagi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri  dengan lebih mengoptimalkan TPID dan Stagas Pangan yg sudah terbentuk di tiap daerah.

6). Dukungan Pemda terhadap penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2024.

Alhamdulillah Musrenbang Provinsi Sulsel dihadiri secara lengkap mulai dari Gubernur Sulsel, Anggota DPRRI dan DPDRI dari Dapil Sulsel, Ketua dan Pimpinan DPRD Provinsi, Menteri PPN/Kepala Bappenas yg diwakili Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian PPN, Menteri Dalam Negeri yg diwakili Dirjen Bina Bangda dan hadir secara langsung, Menteri PUPR yang diwakili oleh Kabid Pengembangan Infrastruktur Wilayah IIIA , Menteri Perhubungan yang diwakili oleh Karo Perencanaan Kementerian Perhubungan, jajaran Forkopimda Prov Sulsel, Bupati/Walikota, Sekda, Kepala OPD beserta jajaran, Kepala Instansi Vertikal, Pimpinan BUMD, perwakilan forum anak, perempuan dan disabilitas, para akademisi, serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan insan pers, yang dilaksanakan secara hybrid.

Puspen Kemendagri
×
Berita Terbaru Update