Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jemaat HKBP Diangkut Polisi, Pengurus Yayasan Universitas Nomensen Angkat Bicara

Minggu, 22 Mei 2022 | Mei 22, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-05-23T02:05:58Z
PEWARNA PUBLIK MEDAN, -Pengurus Yayasan Universitas HKBP Nomensen Medan, Drs. Golfried Efendi Lubis menyebut, terkait kejadian di gereja HKBP Pabrik Tenun, ia sangat menyayangkan sekali terjadi hal yang sangat memalukan bagi seluruh masyarakat khususnya warga jemaat HKBP.

Padahal tambah Golfried Lubis, mantan anggota DPRD Kota Medan dua periode ini, HKBP sudah memiliki aturan yang sudah ada lama, seharusnya setiap permasalahan di dalam internal gereja diselesaikan secara internal.

“Jangan malah membawa pihak ketiga di dalamnya,” kata Golfried Lubis,Minggu (22/5/2022).

Harusnya, sambung jemaat HKBP Teladan tersebut, sebelum permasalahan didalam gereja HKBP Pabrik Tenun semakin besar, sebaiknya dilakukan mediasi dan dibentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

"Ini adalah tamparan bagi HKBP, dimana suatu masalah dilakukan dengan kekuatan dari luar. Bagimana jemaat dapat diangkat dan dibawa layaknya pelaku kerusuhan dan diperiksa di Poldasu. Dimana lagi jemaat mencari kebenaran dan kedamaian jika didalam gereja saja sudah terjadi seperti itu,” ujarnya kesal.

Disebut Golfried Lubis lagi, ketika diketahui ada permasalahan di tubuh internal gereja HKBP Pabrik Tenun, pihak Praeses atau pimpin distrik wilayah HKBP harusnya mengambil alih sementara kegiatan ibadah atau lainnya di gereja itu sampai tim yang dibentuk dapat menyelesaikan permasalahan di tubuh internal gereja HKBP tersebut.

“Jangan dilakukan pembiaran apalagi sampai melakukan shok terapi kepada jemaat yang seyogyanya adalah keluarga digereja itu sendiri. Karena saya dengar pihak jemaat yang berseteru juga sudah pernah demo di kantor distrik dan sampai ke Kantor Pusat HKBP di Pearaja Tarutung juga terkait kisruh antara para jemaat dan pendeta HKBP Pabrik Tenun. Harusnya sinyal ini segera ditindaklanjuti agar tidak membias kemana-mana dan akhirnya terjadilah peristiwa dimana puluhan jemaat dan Sintua HKBP Pabrik tenun yang dibawa ke Poldasu untuk didata, meskipun pagi tadi (Minggu, 22/5) pihak Poldasu sudah memulangkan para jemaat dan Sintua tersebut,” terang Golfried Lubis.
[Tohap Simarenare]
×
Berita Terbaru Update